Samurai Ramen Asal Garut
 |
| Foto sebelah kiri: Izka (Saudara kembar Izki (sebelah kanan) |
Ramen Jangar 69 ( Ranjang69 )
Anda mungkin pernah mendengar sebuah makanan khas Jepang. Mie ramen, itulah makanan yang sedang naik daun di kalangan pemburu kuliner.
Salah satu Café yang menawarkan makanan ini adalah Ramen Jangar 69 ( Ranjang69 ) yang berada di jalan Cimanuk no. 72 (Pedes) dan di Jl. Papandayan. Bahkan diantara pembaca setia Harewos Garut ada yang pernah mengunjunginya dan bahkan menjadi langganaan setia café ini.
Ternyata penggagas sekaligus pemilik Ramen Jangar 69 ( Ranjang69 ) ini masih dibilang muda. Dialah Rizki Rahmanul Hakim atau yang akrab dipanggil Izki. Lahir di kota bandung pada tanggal 18 Mei 1989 dengan tiga bersaudara . Dia memiliki saudara kembar yang akrab dipanggil izka.
Dia lulusan Fisika Universitas Padjajaran, Pernah kerja di sebuah perusahaan Tapi hobby bermain dengan resep-resep Jepang, dia memutuskan untuk kelaur kerja dan merintis usaha.
‘Banyak orang yang menyayangkan dengan keputusan yang saya ambil. Saya kuliah di jurusan Fisika di UNPAD, dan kerja di sebuah perusahaan besar dengan gaji yang lumayan. Tapi saya malah memilih keluar dan buka usaha kecil-kecilan seperti ini.” Terang izki ke Harewos Garut dengan nada merendah.
Ramen Jangar 69 ( Ranjang69 ) didirikan pada akhir bulan Januari dan mampu menarik pelanggan dari berbagai kalangan. Kemudian pada bulan Mei, oulet baru dibuka di jl. Papandayan.
“Hobby saya memang masak hususnya masakan Jepang. Sebelum saya membuka Ramen Jangar 69 ( Ranjang69 ), saya siapkan konsep nya dulu dan tentunya dengan menu yang akan ditawarkan. Mie ramen memang masakan Jepang Ramen Jangar 69 ( Ranjang69 ).tapi saya kolaborasi dengan bumbu-bumbu khas pribumi untuk menyesuaikan lidah pelanggan yang sebagian besar dari pribumi.” Tutur Ixki ketika di wawancara di café nya.
Harewos Garut melihat bahwa kesuksesan Izki dalam menjalankan bisnis ini bukan hanya karena kerja keras saja tetapi menyusun konsep yang matang. Lihat aja dari menu-menu yang disajikan. Mulai dari penggunaan nama ‘ML’, Medesah, Gak kebayang, membuat para pengungjung penasaran untuk mencicipi setiap menu yang disajikan oleh café ini.
Seorang ahli fisika saja mampu untuk mewujudkan impiannya menjadi pengusaha kuliner. Yang secara disiplin ilmu tidak ada kaitannya antara pertambangan dengan mie Ramen. Tapi dengan tekad, usaha, dan kecerdasan yang dia miliki, Ramen Jangar 69 ( Ranjang69 ) mampu eksis di tengah-tengah bisnis kuliner yang menjamur di Garut. Kenapa kita tidak bisa sukses seperti dia…. Sukses Selalu
